Prasasti Canggal 732 Masehi |
Tidak terlalu banyak informasi mengenai
Sanjaya karena temuan prasasti yang dikeluarkannya hanya satu yaitu prasasti
Canggal. Sanjaya mengeluarkan prasasti
Canggal tanggal 6 Oktober 732 Masehi tentang pendirian lingga dan candi Siwa di atas Gunung
Wukir, Magelang. Pendirian lingga ini
sering diartikan sebagai pendirian kerajaan bagi sebagian kalangan. Namun berdasarkan prasasti Taji Gunung,
prasasti Timbangan
Wungkal, dan prasasti Tihang didapat
kalender Sanjaya (Sanjayawarsa) yang
diperkenalkan oleh seorang keturunan Sanjaya bernama Daksottama. Setelah dihitung, tahun 1 Sanjaya bertepatan
dengan tahun 717
Masehi. Pemilihan tahun menjadi
penanggalan di masa lalu biasanya dipilih karena peristiwa penting, utamanya
suatu penaklukan atau kemenangan. Tahun
tersebut dianggap tahun dimana Sanjaya diangkat menjadi raja menggantikan tahta
Sanna.
Pemerintahan Sanjaya diperkirakan berakhir
pada tanggal 7 Oktober 746 saat Rakai
Panangkaran sang keponakan Sanjaya naik tahta menggantikannya (prasasti Wanua
Tengah III). Dengan demikian, Rakai
Mataram Sang Ratu Sanjaya memerintah kerajaan Mataram Kuno dari tahun 717
hingga 746 Masehi, hingga ditemukan prasasti baru yang memberikan informasi
lain. Berdasarkan penelusuran penulis,
silsilah Sanjaya ke atas didapat sebagai berikut :
Sanjaya
(Rakryan Jambri)
(Rakai
Mataram Sang Ratu Sanjaya)
anak
Sanna
Sang
raja Galuh ketiga yang menikahi Sannaha (saudaranya)
anak
Mandiminyak
Sang
raja Galuh kedua yang menghamili iparnya.
Mandiminyak
dengan istri sahnya Dewi Parwati (anak ratu Shima) beranak Sannaha.
anak
Sang
Wretikandayun
Sang
raja Galuh pertama yang memerintah selama 90 tahun. Ia mempunyai 3 anak laki-laki namun
mewariskan tahtanya pada anak bungsunya yaitu Rahiyang Mandiminyak karena dua kakaknya
yaitu Rahiyang Sempakwaja dan Rahiyang Kidul menjadi resi.
anak
Sang Kandiawan (Rahiyangta ri Medangjati)
Sang raja Kendan ketiga yang memerintah selama
15 tahun kemudian memutuskan menjadi resi.
anak
Sang
Baladika Suraliman
Sang raja Kendan kedua yang memerintah selama
29 tahun.
Menikahi Dewi Mutyasari (keturunan Kudungga)
beranak dua yaitu Sang Kandiawan dan Sang Kandiawati.
anak
Resiguru Manikmaya
Sang raja pertama Kendan yang memerintah
selama 32 tahun.
Keturunan India dari Jatim yang menikahi
Tirtakancana. Mempunyai beberapa orang
anak, salah satunya berparas tampan dan ahli pedang sehingga diangkat menjadi
panglima kerajaan, yaitu Sang Baladika Suraliman.
menantu
Suryawarman
Sang raja Tarumanegara ke-7 yang memerintah
26 tahun (ayah Tirtakancana).
anak
Candrawarman
Sang raja Tarumanegara ke-6
anak
Indrawarman
Sang
raja Tarumanegara ke-5
anak
Wisnuwarman
Sang
raja Tarumanegara ke-4
anak
Purnawarman
Sang
raja Tarumanegara ke-3
anak
Dharmayawarman
Sang
raja Tarumanegara ke-2
anak
Jayasingawarman
Sang
pendiri kerajaan Tarumanegara yang memerintah selama 24 tahun.
Merupakan
seorang maharesi Calankayana Bharata India
menantu
Dewawarman
VIII
anak
Dewawarman
VII
anak
Dewawarman
VI
anak
Dewawarman
V
anak
Dewawarman
IV
anak
Dewawarman
III
anak
Dewawarman
II
anak
Dewawarman
I
(Prabu
Darmalokapala Dewawarman Aji Raksa Gapura Sagara)
Sang
raja pertama Salakanagara (=negeri Perak, tahun 130 Masehi) yang beribukota di
Rajatapura.
Merupakan
duta kerajaan sekaligus seorang pedagang dari Pallawa, India.
menantu
Aki
Tirem
Sang penguasa kecil Argyre (istilah Ptolemeus
tahun 150 M) yang terletak di daerah Teluk Lada Pandeglang saat ini dan
mempunyai seorang anak yaitu Pwahaci Larasati.
anak
Ki Srengga
anak
Nyai Sariti Warawiri
anak
Aki Bajulpakel
anak
Aki Dungkul
Dungkul (berdiam di Swarnabhumi selatan
kemudian berdiam di Banten)
anak
Ki Pawang Sawer
anak
Datuk Pawang Marga
anak
Ki Bagang
(berdiam di Swarnabhumi utara)
anak
Datuk Waling
(berdiam di Pulau Hujung Mendini)
anak
Datuk Banda
anak
Nesan
Yang berasal dari Langkasungka keturunan
Yawana Barat
Pendatang dari Yawana dan Syangka tiba di
Jawa kira-kira 1.600 tahun sebelum Saka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar